Kabar baik bagi karyawan TVRI dan RRI! Setelah melalui proses rekonstruksi anggaran 2025, Komisi VII DPR RI memastikan tidak ada pemecatan atau PHK pegawai, termasuk pemotongan honor di kedua media milik pemerintah tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Daulay, usai rapat bersama TVRI dan RRI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Kepastian Nasib Karyawan
Saleh Daulay menegaskan bahwa hasil rekonstruksi anggaran 2025 telahFinal dan disepakati. Tidak ada pengurangan pegawai, bahkan perumahan atau merumahkan kontributor daerahnya. Pemotongan honor pun tidak diperbolehkan. Kesepakatan ini sekaligus menepis isu yang berkembang di media sosial mengenai dampak efisiensi anggaran terhadap pengurangan karyawan.
Instruksi untuk Mempekerjakan Kembali
DPR RI meminta TVRI dan RRI untuk segera mempekerjakan kembali pegawai yang sempat dirumahkan. Instruksi ini berlaku mulai hari ini, Rabu (12/2/2025), sesaat setelah rapat selesai. Tujuannya adalah untuk mengembalikan kepastian dan ketenangan bagi seluruh karyawan TVRI dan RRI di seluruh Indonesia.
Netralisasi Informasi di Media Sosial
Saleh Daulay berharap informasi mengenai batalnya pemecatan RRI dan TVRI dapat segera tersebar dan menetralkan isu yang berkembang di media sosial. Ia menekankan pentingnya menjaga agar tidak ada isu-isu yang tidak penting berkembang di media sosial, yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Latar Belakang
Sebelumnya, isu mengenai pemecatan dan PHK karyawan TVRI dan RRI mencuat akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran. Namun, setelah melalui proses rekonstruksi anggaran, DPR RI memastikan bahwa nasib karyawan tetap terjamin dan tidak ada pengurangan yang dilakukan.
Kesimpulan
Keputusan DPR RI untuk meminta pegawai TVRI dan RRI bekerja kembali merupakan angin segar bagi seluruh karyawan. Hal ini menunjukkan komitmen DPR RI dalam menjaga keberlangsungan media publik dan melindungi hak-hak karyawan di tengah upaya efisiensi anggaran. Dengan demikian, diharapkan TVRI dan RRI dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.
