
Tangerang Selatan – Kabar duka datang dari Pamulang, Tangerang Selatan, di mana seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Ibu Sumiati meninggal dunia saat mengantri gas elpiji 3 kg pada hari Senin (3/2/2025). Peristiwa tragis ini terjadi di tengah kelangkaan gas elpiji 3 kg yang melanda berbagai wilayah dalam sepekan terakhir.
Menurut keterangan warga sekitar, Ibu Sumiati sudah mengantri sejak pagi hari. Ia terlihat kelelahan dan beberapa kali mengeluh pusing. Namun, ia tetap bertahan karena sangat membutuhkan gas elpiji untuk memasak.
“Dia nyari gas muter dari pagi enggak dapat, dia antri di agen berjam-jam,” ujar Ramadhan, seorang warga setempat.
Setelah beberapa jam mengantri, Ibu Sumiati akhirnya jatuh pingsan. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit. Namun, nyawa Ibu Sumiati tidak dapat diselamatkan.
“Sempat dibawa ke RS buat mastiin ternyata (korban) memang sudah meninggal,” ungkap Ramadhan.
Kematian Ibu Sumiati ini menjadi sorotan publik dan menuai keprihatinan dari berbagai pihak. Banyak yang menyayangkan kejadian ini, dan menyoroti masalah kelangkaan gas elpiji 3 kg yang semakin meresahkan masyarakat.
Kelangkaan gas elpiji 3 kg ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kurangnya pasokan dari distributor: Pasokan gas elpiji 3 kg dari distributor tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
- Praktik penimbunan: Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menimbun gas elpiji 3 kg untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
- Pembatasan pembelian: Pemerintah memberlakukan pembatasan pembelian gas elpiji 3 kg, sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji.
Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, namun hingga saat ini masalah tersebut masih belum terselesaikan. Masyarakat berharap agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan yang lebih efektif untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
Berikut adalah beberapa informasi tambahan terkait kejadian ini:
- Ibu Sumiati adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak.
- Suami Ibu Sumiati bekerja sebagai buruh serabutan.
- Keluarga Ibu Sumiati hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.